Icon atau Ikon?

Icon atau Ikon?. Kisah awal mengapa aku membuat postingan ini, karena aku prihatin dengan penggunaan kata serapan yang tidak jelas pada Bahasa Indonesia. Icon dalam bahasa inggris berarti Maskot atau Lambang yang paling menunjukkan Sebuah Ciri Khas. Semakin kesini Kata Icon semakin sering digunakan oleh Masyarakat Indonesia dan menurut aku justru merusak Jati Diri. Mungkin dengan maksud membuat kata serapan seperti Conferences yang berarti Konferensi atau Iritation yang berarti Iritasi.

Lelah

Aku Lelah menjadi pribadi yang kuat. Sudah terlalu Lelah menjadi sandaran. Sosok yang selalu tersenyum ini ingin benar-benar menangis kencang tanpa ada yang menenangkan. Ingin mengeluarkan semuanya. Biar yang lain terkejut aku tidak perduli karena aku sudah terlalu Lelah. Lelah tak mengurus diri, Lelah tersenyum dengan jahitan dibibir dan pipi. Aku ingin benar-benar menyendiri tanpa beban dan tidak memikirkan siapapun untuk beberapa saat.

Patali Day: 30 Icons Kuliner Indonesia

Patali Day diadakan pada hari Sabtu, 23 Februari 2013 di Hotel Dharmawangsa - Jakarta dengan Tema Mengangkat 30 Icons Kuliner Indonesia. Patali yang berarti Pasar dalam bahasa Gorontalo dimulai dengan Tarian dari Gorontalo. Patali Day diadakan oleh Omar Niode Foundation, yaitu sebuah Yayasan yang ingin menguatkan dan memperkenalkan kembali Kuliner Indonesia dengan memberikan wawasan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini telah mulai melupakan Kuliner Indonesia. Ucap Terzi Niode, selaku Sekretaris dari  Omar Niode Foundation.

Tahta













Bahkan sampah bisa bernyanyi, aku Hidup.
Awan dibakar Darah.
Kotoran Anjing berdiri diatas Tahta Mahkota.
 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon