Komunikasi dengan Pasangan saat Merencanakan Pernikahan

...Bismillah

Menyambung dari 2 artikel sebelumnya, saat ini saya coba tulis mengenai Komunikasi dengan Pasangan saat Merencanakan Pernikahan. Banyak dari kita yang sepertinya menyepelekan Komunikasi, padahal dengan berkomunikasilah salah satu solusi kita untuk belajar memahami.

Banyak cara yang bisa digunakan untuk melakukann komunikasi, dengan yang paling murah; 
Bicara dan bertemu langsung.

Atau ada beberapa orang yang Pemalu jika menyampaikan sesuatu langsung pada orang yang bersangkutan, bisa juga kok kita ngobrol dengan SMS atau media komunikasi lainnya yang biasanya sudah disediakan Paketan oleh Provider Telekomunikasi di Indonesia.

Jangan memaksakan Orang yang diajak komunikasi untuk mengikuti Gaya komunikasi kamu, karena kamu tidak mengerti alasan dia; Entah dia sedang mengirit Uang / kuota, Nabung atau apapun alasan mereka, HARGAI itu!. Anda Tidak Berhak memaksakan; Mau / Keinginan Anda diikuti semua Orang atau di IYA-kan semua orang.

Mbok ya Ngaca..



OK kembali lagi ke topik;
Misalkan ada hal yang CPP inginkan, namun CPW tidak ingin;
Baiknya didiskusikan bersama dengan kata sepakat yang sama-sama menguntungkan.

Biasanya nih, kalo mau menyusun pernikahan.
CPW yang paling bawel dan maunya ini itu, atau sering berubah mendadak.
Hal tersebut kalo gak salah, saya juga mengalaminya kali ya..

Dan menurut pandangan saya saat ini, wanita seperti itu karena:
1. Ingin Sempurna
2. Ingin yang terbaik untuk Keluarga
3. Panik
4. Dipengaruhi

Sementara CPP ingin semua menjadi lebih mudah dan praktis alias simple.
Ga ada tuh yang namanya bolak balik ga keruan, keputusannya rata-rata pasti.
Jika sudah pusing apalagi, CPP cenderung akan memberikan kepastian baku, yaitu: 

"Terserah kamu."

Nah loh..
Kalo udah kena kalimat itu, CPW biasanya makin panik dan ujung-ujungnya bisa ngambek.
Kenapa?, karena merasa ga didengerin.

Hahaha
Tentu alasannya konyol, bagi CPP atau Laki-laki pada umumnya.

Ada hadist Rasullullah
...Bismillah

"Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

" Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.“(HR. Al-Bukhori no 3331 dan Muslim no. 3632)

“Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim,  Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya, dan aku adalah yang terbaik dari kalian bagi istriku.” (Riwayat Tirmidzi)

Nah dengan ada Hadist diatas,
CPW jangan jadi seenaknya juga dong ya, penting bagi kita untuk saling menghargai.

Inget loh..
Allah menciptakan 1 mulut dan 2 telinga.
Artinya kita sebagai manusia, harus lebih banyak mendengar.

Dan bagi laki-laki pun, kalimat "Terserah" itu punya arti yang sungguh menyebalkan bagi rata-rata wanita; karena ga ada arti yang jelas arahnya kemana.

Jika memang tidak setuju, jelaskan dan berikan alasan dengan gentle jangan kekanak-kanakan atau mencari alasan "kan udah aku bilang" , "apa dari awal udah salah kali" 

BIG NO ya Mister.

Jika memang setuju, ya sudah bilang "Setuju", "Aku suka ide kamu", jangan hanya bilang "Ya udah". Hei kamu; lelaki pelit sekali dengan kalimat, bukankah kalian bisa berbicara?.

Ga salah kan membanjiri Calon Istri dengan kalimat Positif?, toh nanti juga dia jadi istri kamu kan?. atau memang justru saat sudah menjadi istri kamu akan semakin cuek?

Jika kamu tersenyum membaca ini, mohon maaf; siap2 aja digampar sama Allah SWT (Tuhan nya seluruh Umat Manusia)

Jika Wanita itu sulit dimengerti.. lalu bagaimana dengan jawaban laki-laki yang ngambang apa ga akan menyulit kemarahan wanita.. apalagi kalo wanita hendak masuk ke silklus bulanan.

Nanti dibelakang, sama-sama bilang
"Gw aneh deh sama sikap dia, banyak banget mau-nya"
"Pasangan gw ga ngertiin, tinggal jawab aja kok susah banget sih"

Wanita memang bengkok sifatnya, saya sebagai wanita mengakui hal itu.

Jika CPP dan CPW dihadapkan pada 1 kondisi dan butuh kepastian, namun keadaan lagi sama-sama emosi. Lebih baik, redamkan dulu emosinya baru bicara.

Dan untuk CPW, kalo emosi udah redam dan CPP ngajak diskusi; tolong jangan kekanakan yah, dengan memperpanjang alur kisah amarah, kalo kata saya *Ngenyek* , bahasa palembangnya > *Nyek e nyek* atau dibuat-buat.

Yang terakhir.
Keluarga CPP dan Keluarga CPW

Please deh, jangan SOK TAU dengan mencampuri atau menyuruh CPP melakukan agar CPW melaksanakan apa yang keluarga CPP inginkan.
Begitu pula Keluarga CPW, jangan menekan CPW untuk meminta CPP melakukan apa yang keluarga CPW inginkan.

Udah dikasih baju atau bahan untuk dipake, ya udah MINGKEM alias DIEM mulutnya ya.

KELUARGA jangan EGOIS yah, bapak2, ibu2, Om2, Tante2, Keponakan2, Sepupu2..



Yang nikah ini 1 CPP dan 1 CPW, kalo keluarga ikut Ribet;
Nanti CPP dan CPW berantem, apa KELUARGA siap menenangkan atau justru jadi KOMPOR?
Apa itu arti KELUARGA?

Atau yang lebih buruknya, jika CPP dan CPW tidak jadi menikah karena KELUARGA terus-terusan mengasut CPP dan CPW; apa KELUARGA siap membantu CPP atau CPW bangkit dari rasa malu dan kecewa?.

Yang mereka kira dari pasangan masing-masing, padahal sebenarnya dari HASUTAN KELUARGA.

BIG NO Ya!

Segala Ilmu itu bisa kita gunakan untuk Hal Baik dan Hal Buruk,
Maka Berkatalah yang Baik atau Diam.

Salam,

0 komentar:

Posting Komentar

 
Notes Dita Blog Design by Ipietoon